Pernahkah anda atau keluarga anda mengalami luka bakar? Lalu tindakan apa yang anda lakukan? Mengoleskan odol atau kecap? Bukan hanya pada peristiwa kebakaran, luka bakar dalam kehidupan rumah tangga biasa terjadi karena tersiram air panas atau minyak panas, terkena knalpot atau peralatan masak yang panas, tersetrum listrik, dan lain-lain. Menurut
data statistik, 60% luka bakar terjadi karena kecelakaan rumah tangga, dan
kebanyakan terjadi kesalahan pada penanganan awal luka bakar yang justru memperparah
luka bakar itu sendiri. Hal tersebut sering terjadi karena panik dan beredarnya
mitos-mitos yang salah di masyarakat mengenai penanganan luka bakar.
Pertolongan pertama pada penderita
sebelum dibawa ke rumah sakit sangat memegang peranan penting. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit, mencegah
terjadinya infeksi, serta mengatasi peristiwa syok yang mungkin dialami korban.
Bila anda menghadapi luka bakar baik terjadi pada diri anda atau orang
disekitar anda, janganlah panik, dan ikuti langkah-langkah mudah pertolongan
pertama luka bakar berikut ini sebelum ke rumah sakit.
1. Siram bagian luka yang terbakar dengan air
mengalir atau kompres dengan air dingin. Bisa juga menggunakan saputangan yang
sebelumnya dicelupkan ke dalam air.
2. Keringkan luka menggunakan handuk besih atau
bahan lain yang lembut.
3. Tutup dengan perban steril untuk menghindari
infeksi. Jangan menutup luka dengan bahan yang mudah rusak dan lengket
seperti kapas.
4. Angkat bagian tangan atau kaki yang terluka
lebih tinggi dari organ juantung.
5. Segera cari pertolongan medis jika korban
mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas.
6. Bila terdapat bullae atau benjolan beisi air,
jangan coba dikempeskan atau dipecahkan.
7. Jangan mengolesi luka dengan odol, minyak,
oli, kecap, atau obat-obatan lain tanpa sepengetahuan dokter.
Langkah-langkah diatas
dapat anda lakukan pada pertolongan pertama luka bakar ringan sampai sedang di kehidupan sehai-hari. Lalu bagaimana bila terjadi kebakaran? Bila terjadi peristiwa bencana kebakaran atau ledakan, dapat berisiko menyebabkan
terjadinya luka bakar yang parah dan fatal. Luka bakar yang terjadi dapat menghancurkan
semua lapisan kulit. Untuk kasus-kasus seperti ini perlu pertolongan pertama yang
khusus sebelum dibawa ke rumah sakit sebagai berikut:
1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar,
padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain.
Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.
2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas,
khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga
akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa
bernapas.
3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk
menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian
wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok.
4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan
tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat
ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau
kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka.
5. Segera telepon ambulans atau bawa ke rumah
sakit. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera.
Dengan pertolongan
pertama yang baik dan benar maka akan sangat bermanfaat bagi korban luka bakar.
Hal tersebut juka dapat mengurangi resiko kematian ataupun cacat akibat luka
bakar yang dialaminya. Jadi setelah membaca artikel ini, saya harap kita semua paham tentang langkah-langkah pertolongan pertama yang benar, dan tidak ada lagi olesan odol atau kecap pada luka bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar