Di masyarakat, khususnya daerah pedesaan, masih banyak orang yang mengabaikan bibir sumbing. Bahkan ada yang memiliki anak atau kelarga dengan bibir sumbing yang dibiarkan begitu saja sampai dewasa tanpa pernah memeriksakannya ke dokter. Hal ini disebabkan karena masih banyak yang menganggap bibir sumbing suatu aib atau kutukan, dan juga kurangnya informasi tentang bibir sumbing yang mereka dapatkan. Cleft
Lip and Palate (CLP) merupakan suatu kelainan atau cacat bawaan dari lahir yang
berupa celah pada bibir, gusi dan langit-langit. Pada orang awam biasa disebut
bibir sumbing, walaupun terkadang celahnya bukan hanya pada bibir saja tetapi
juga didapatkan pada gusi dan langit-langit.
Kelainan
ini dapat terjadi karena adanya gangguan pada kehamilan trimester pertama yang
mengakibatkan terganggunya proses tumbuh kembang janin. Ada beberapa faktor
yang diduga dapat mengakibatkan kelainan ini, antara lain adalah obat-obatan,
infeksi virus, truma, radiasi, kekurangan nutrisi serta stres pada masa
kehamilan. Selain itu faktor genetik atau keturunan juga dianggap memegang
peranan penting.
Ada
banyak masalah yang dihadapi pada penderita bibir sumbing (CLP) yang mulai muncul
sejak lahir. Hal pertama tentu saja derita psikis yang dialami orang tuadan
keluarga yang kelak juga akan dialami oleh penderita setelah menyadari dirinya
berbeda dengan yang lain. Banyak diantara orang tua yang akhirnya putus asa
sampai depresi karena hal ini. Mereka menganggap hal ini sebagai aib dan
akhirnya malu untuk menunjukkan anaknya dan pergi ke dokter.
Bagi
anda yang memiliki anak atau keluarga yang lahir dengan CLP, janganlah putus
asa. Karena sebenarnya CLP bisa diatasi sehingga secara fisik maupun fungsi
dapat diperbaiki hingga mendekati normal. Tetapi itu semua perlu kesabaran dan
ketelatenan terutama bagi orang tua, karena terapi CLP tidak bisa instan dan
terdiri dari tahapan-tahapan terapi yang nantinya akan melibatkan berbagai
bidang seperti dokter spesialis bedah plastik, THT, dokter gigi spesialis
orthodonti, speech terapi dan lain-lain. Berikut ini akan saya uraikan garis
besar langkah-langkah penatalaksanaan CLP agar anda mendapat bayangan langkah
apa yang harus dilakukan.
Saat
bayi baru lahir, secara fisik adanya celah akan membuat kesukaran minum karena
daya hisap yang kurang dan tumpah atau bocor ke hidung. Karena itu pemberian
nutrisi pada anak sebaiknya dilakukan pada posisi anak tegak, dengan menggunakan
sendok atau dengan dot yang lubangnya besar dan arahnya ke bawah. Selain itu
disarankan anak tidurnya miring ke arah celah dengan tujuan untuk mempersempit
celah.
Operasi
pertama yaitu operasi bibir dan hidung (cheiloraphy) dilaksanakan bila anak
sudah menginjak usia minimal 10 minggu atau 3 bulan, berat lebih dari 10 pound
atau 5 kg, dan hemoglobin lebih dari 10gr%. Pada usia 10-12 bulan dilaksanakan operasi
langit-langit (phalatoraphy), karena pada usia ini anak mulai belajar bicara.
Evaluasi bicara difollow up oleh speech teraphist mulai 3 bulan pasca operasi
pada usia 1-4 tahun. Pada usia 4 tahun dievaluasi kembali, bila masih terdapat
sengau saat berbicara maka dipertimbangkan untuk dilakukan operasi langit-langit ulang.
Pada
usia 6-8 tahun dilakukan perbaikan lengkung gigi dan gusi oleh ahli orthodonti
sebagai persiapan tindakan alveolar bone graft, yaitu operasi "menyisipkan" tulang pada celah gusi, yang nantinya akan dilaksanakan pada usia 9-10 tahun oleh Spesialis Bedah Plastik. Pada usia 12-13 tahun dilakukan final touch atau perbaikan-perbaikan untuk operasi-operasi yang pernah dilakukan, bila masih ada kekurangan. Evaluasi
tulang-tulang muka dilakukan pada usia 17 tahun dimana tulang-tulang muka telah
berhenti pertumbuhannya. Bila didapatkan kelainan muka cekung maka
dapat dilakukan operasi advancement osteotomi Le Fort I.
Penanganan
kecacatan pada celah bibir dan langit-langit memang tidak sederhana dan
melibatkan berbagai unsur. Hal yang paling penting disini adalah kesabaran dan
ketelatenan dari orang tua maupun pasien sendiri. Memang penanganannya membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang, tetapi bila sudah melalui langkah-langkah yang benar dan tidak terlambat, maka bukan hanya secara fisik dan fungsi yang membaik, tetapi juga peningkatan dari segi psikologis dan mutu hidup pasien. Bila anda memiliki anak atau
keluarga yang menderita CLP, tidak perlu ragu atau malu, segeralah dibawa untuk
berkonsultasi kepada dokter atau spesialis bedah plastik untuk merencanakan
tahapan-tahapan penanganannya. Semakin dini penanganannya akan semakin baik
hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar